Penduduknya hanya terdiri dari enam kepala keluarga dan memiliki aturan adat yang ketat, seperti larangan membangun rumah dengan arah tertentu dan tidak boleh menambah jumlah keluarga.
Keberadaan Kampung Pulo menambah nilai budaya tersendiri bagi kawasan Candi Cangkuang.
Candi Cangkuang Kini
BACA JUGA:Sejarah Patung Sigale-Gale: Warisan Budaya Batak Toba yang Sarat Kisah Duka dan Mistis!
Kini, Candi Cangkuang menjadi salah satu objek wisata sejarah dan budaya unggulan Kabupaten Garut. Banyak wisatawan datang tidak hanya untuk belajar sejarah, tetapi juga menikmati suasana alam yang tenang dan indah.
Pemerintah daerah terus berupaya menjaga kelestarian situs ini agar tetap terawat dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi generasi muda.