Bermain dengan Air atau Pasir
Bermain dengan tekstur yang berbeda, seperti air atau pasir, dapat melatih keterampilan motorik halus bayi. Memberikan kesempatan bagi bayi untuk meremas, menggenggam, atau menumpahkan air atau pasir ke dalam wadah dapat mengembangkan kepekaan sentuhan mereka.
Aktivitas ini juga memperkenalkan konsep ruang dan objek tiga dimensi.
BACA JUGA:Kapan Waktu Ideal Memberi Pisang pada Bayi? Simak Khasiatnya untuk Tumbuh Kembang
Manfaat Aktivitas Motorik untuk Perkembangan Bayi
Aktivitas motorik yang sesuai dengan usia bayi memiliki banyak manfaat yang meliputi:
Memperkuat otot dan tulang: Aktivitas seperti tummy time dan berdiri dengan bantuan memperkuat otot tubuh bayi dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk bergerak lebih banyak.
Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan: Latihan motorik kasar seperti merangkak dan berjalan membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, yang sangat penting dalam perkembangan bayi.
Mengembangkan kemampuan kognitif dan sosial: Aktivitas yang melibatkan interaksi sosial, seperti bermain dengan orang tua atau saudara, juga mendorong perkembangan otak bayi, keterampilan sosial, dan kemampuan komunikasi.
Menstimulasi indera: Aktivitas bermain dengan tekstur dan benda yang berbeda membantu merangsang indera bayi, meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dunia sekitar.
BACA JUGA:Waspada! Inilah 4 Faktor Penyebab Bisul pada Bayi yang Perlu Orang Tua Ketahui
Kapan Harus Mengkhawatirkan Perkembangan Motorik Bayi?
Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya sendiri, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan orang tua.
Jika bayi Anda belum mencapai salah satu tonggak perkembangan motorik yang diharapkan pada usia yang sesuai, seperti tidak merangkak pada usia 9 bulan atau tidak bisa berdiri pada usia 12 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak.
Deteksi dini sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan intervensi yang tepat jika diperlukan.