PAGARALAMPOS.COM - Rabies adalah penyakit berbahaya yang bisa menular melalui gigitan, air liur, atau cakaran dari hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kelelawar, dan mamalia lainnya.
Penyakit ini bersifat mematikan bila tidak segera ditangani dengan tepat.
Untuk mencegah risiko fatal, penting memahami tanda-tanda rabies setelah digigit anjing agar langkah medis bisa segera diambil.
Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masa inkubasi rabies—yaitu waktu sejak virus masuk hingga gejala pertama muncul—biasanya berlangsung antara 2 hingga 3 bulan, namun dapat juga terjadi lebih cepat, sekitar 1 minggu hingga 1 tahun, tergantung dari lokasi gigitan dan jumlah virus yang masuk ke tubuh.
Berdasarkan informasi dari NHS (National Health Service), beberapa gejala rabies yang umum dialami antara lain:
Rasa kebas, kesemutan, atau kram di area luka gigitan.
BACA JUGA:Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan: Rahasia Tradisional untuk Tubuh Sehat dan Bugar!
Halusinasi atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Rasa cemas berlebihan atau perilaku hiperaktif.
Kesulitan menelan dan bernapas.
Gangguan gerak hingga kelumpuhan.
Ketika virus mulai menyerang sistem saraf pusat, hal ini dapat menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang berpotensi berujung pada kematian.
Rabies pada manusia bisa diobati, namun belum ada pengobatan yang benar-benar menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya.
Berdasarkan data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), hanya sedikit kasus di dunia di mana pasien berhasil bertahan hidup setelah terinfeksi rabies.