Warisan Budaya Suku Kei: Sejarah, Nilai Larvul Ngabal, dan Kehidupan Maritim yang Masih Terjaga

Senin 27-10-2025,22:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Ngifun Ngifun – menghormati sesama,

Der Hak Mewat – tidak mencuri,

Sasikir – menjaga kesucian diri,

Hawear Balwirin – menepati janji adat,

Ain Ni Ain – semua manusia bersaudara.

Prinsip-prinsip ini menjadi landasan dalam menjaga keharmonisan sosial serta menyelesaikan konflik dengan cara damai. Hingga kini, Larvul Ngabal tetap dijalankan berdampingan dengan hukum nasional dan menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Kei.

BACA JUGA:Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan: Rahasia Tradisional untuk Tubuh Sehat dan Bugar!

BACA JUGA:Manfaat Daging Kelinci bagi Kesehatan: Sumber Protein Rendah Lemak yang Kaya Nutrisi!

Kearifan Maritim

Sebagai masyarakat pesisir, orang Kei dikenal dengan tradisi maritimnya yang kuat. Aktivitas seperti melaut, memancing, hingga berdagang antarpulau telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak berabad-abad lalu.

Bagi mereka, laut bukan hanya sumber ekonomi, tetapi juga memiliki nilai spiritual. Ada kepercayaan bahwa laut harus dijaga keseimbangannya, yang diwujudkan melalui aturan adat yang melarang penangkapan ikan di wilayah tertentu pada waktu tertentu.

Kearifan semacam ini menunjukkan bentuk konservasi tradisional yang berfungsi menjaga kelestarian ekosistem laut.

Bahasa dan Tradisi Lisan

Bahasa Kei masih digunakan dalam berbagai kegiatan adat dan menjadi simbol identitas budaya.

BACA JUGA:7 Kegunaan Buah Mengkudu untuk Kesehatan

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!

Kategori :