Desain museum ini tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bangunan megah dan halaman luas sering dijadikan lokasi acara kesenian, festival budaya, hingga tempat berswafoto.
Koleksi Seribu Cerita
Museum Adityawarman menyimpan lebih dari 6.000 koleksi yang terbagi dalam beberapa jenis, seperti etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, dan senjata tradisional.
BACA JUGA:Sejarah Patung Sultan Hasanuddin: Pahlawan Makassar yang Abadi dalam Monumen!
Koleksi etnografi merupakan yang terbanyak, menampilkan berbagai perlengkapan adat, pakaian tradisional, alat musik, perhiasan, hingga peralatan rumah tangga masyarakat Minangkabau.
Selain itu, terdapat juga koleksi peninggalan masa Hindu-Buddha, seperti arca, prasasti, dan reruntuhan batu yang diduga berasal dari Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Dharmasraya.
Benda-benda ini memperlihatkan bahwa Sumatera Barat memiliki peradaban tinggi sejak zaman kuno.
Peran Penting dalam Pelestarian Budaya
BACA JUGA:Membaca Batu, Menembus Waktu: Teknologi Modern Ungkap Misteri Candi Borobudur
Museum Adityawarman tidak hanya menjadi tempat penyimpanan koleksi, tetapi juga pusat edukasi dan penelitian kebudayaan.
Museum ini kerap mengadakan pameran, workshop seni, pertunjukan tari, hingga lomba kebudayaan bagi pelajar.
Sekolah-sekolah di Sumatera Barat sering melakukan kunjungan edukatif ke museum ini untuk mengenalkan sejarah daerah kepada generasi muda.
Selain itu, museum juga mendokumentasikan tradisi lisan, naskah kuno, dan adat istiadat Minangkabau agar tidak hilang oleh zaman.
BACA JUGA:9 Khasiat Wortel untuk Kesehatan dan Nutrisi yang Terkandung!
Banyak peneliti, sejarawan, dan mahasiswa datang ke museum untuk mempelajari sejarah dan kebudayaan yang tersimpan di dalamnya.