Mendukung kesehatan pernapasan
Zat aktif seperti cordycepin dan adenosin dapat membantu regulasi ion di saluran napas dan meningkatkan kapasitas oksigen, sehingga berpotensi meredakan gejala asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis.
Meningkatkan stamina dan performa fisik
Cordyceps dapat mendukung daya tahan tubuh dan performa olahraga, meski bukti pada manusia masih terbatas.
BACA JUGA:Ini Dampak Mengonsumsi Kopi Setelah Minum Obat: Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Tubuh!
Mengurangi gejala penuaan
Secara tradisional, cordyceps digunakan untuk mengatasi kelelahan, lemahnya stamina, dan tanda-tanda penuaan lainnya, terutama pada lansia. Sebagian besar studi masih dilakukan pada hewan.
Menjaga kesehatan jantung
Penelitian awal menunjukkan cordyceps bisa membantu mengatasi gangguan ritme jantung dan mendukung kesehatan jantung secara umum, meski uji klinis tambahan masih diperlukan.
Efek antiinflamasi
Beberapa penelitian di tingkat sel menunjukkan cordyceps dapat mengurangi peradangan, termasuk menurunkan dampak penyakit lupus dan toksin bakteri tertentu.
BACA JUGA:7 Kegunaan Buah Mengkudu untuk Kesehatan
Mendukung fungsi ginjal
Cordyceps berpotensi membantu menurunkan kadar nitrogen urea dan meningkatkan laju kreatinin darah, yang bermanfaat bagi kesehatan ginjal.
Menghambat pertumbuhan tumor
Percobaan pada hewan mengindikasikan cordyceps mampu merangsang sistem imun untuk melawan sel kanker, termasuk kanker paru, usus besar, kulit, dan hati.