Dalam satu cangkir kembang kol terdapat sekitar 45 mg kolin, zat yang berperan penting dalam mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Dengan kadar kolesterol yang lebih terkontrol, risiko penyakit jantung dan stroke pun dapat berkurang.
5. Melancarkan Pencernaan
Sebagai sumber serat yang baik, kembang kol mendukung kesehatan sistem pencernaan dan membantu mencegah sembelit. Dalam satu porsi (sekitar satu cangkir), terdapat 2–3 gram serat yang mampu memenuhi sekitar 10% kebutuhan harian tubuh.
BACA JUGA:Inilah Motor Matic Suzuki Terbaru, Suzuki Nex hingga Burgman!
6. Menurunkan Risiko Kanker
Kembang kol mengandung senyawa glukosinolat dan isothiocyanate, yang dikenal memiliki sifat antioksidan untuk membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Meski demikian, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dibuktikan sepenuhnya.
Selain manfaat di atas, kembang kol juga membantu menjaga tekanan darah, mendukung fungsi hormon insulin, serta membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Sayuran ini mudah diolah menjadi berbagai masakan sehat. Namun, pastikan untuk mencucinya dengan bersih dan memasaknya hingga matang agar bebas dari kuman.
Konsumsi secukupnya saja, karena mengonsumsi berlebihan dapat menyebabkan perut kembung atau kram.
BACA JUGA:Kelebihan Yamaha Grand Filano: Skutik Stylish dengan Teknologi Canggih dan Efisiensi Tinggi!
Agar kebutuhan gizi tetap seimbang, imbangi konsumsi kembang kol dengan berbagai jenis sayuran lainnya. Jika ingin mengetahui asupan nutrisi yang paling sesuai dengan kondisi tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter.