PAGARALAMPOS.CPM - Dunia tengah menyaksikan lonjakan inovasi dalam sektor energi terbarukan dengan hadirnya panel surya generasi baru yang lebih efisien, fleksibel, dan ramah lingkungan.
Teknologi ini digadang-gadang menjadi pendorong utama dalam mewujudkan transisi global menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Berbeda dengan panel surya konvensional, teknologi terbaru ini menggunakan material perovskite dan panel tipis fleksibel yang mampu menyerap cahaya dalam kondisi pencahayaan rendah sekalipun. Selain itu, efisiensinya meningkat hingga lebih dari 30%, jauh melampaui panel silikon tradisional.
BACA JUGA:Yuk Intip Kerenya Mobil Listrik Isi Baterai Pakai Panel Surya Bikin Jalan Jalan Makin Hemat
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Prasasti Tukmas, Peninggalan Kuno di Sumber Mata Air Emas!
Perusahaan-perusahaan energi besar dan startup hijau berlomba mengadopsi inovasi ini dalam skala industri dan rumah tangga. Beberapa kota di Eropa bahkan telah memasang panel surya generasi baru ini di atap kendaraan, jendela gedung, hingga pakaian pintar.
“Ini bukan hanya soal penghematan energi, tapi juga soal mempercepat tercapainya target nol emisi karbon,” ujar Dr. Rani Utami, peneliti energi dari Institut Teknologi Bandung.
Namun, tantangan seperti biaya produksi, regulasi, dan proses daur ulang masih menjadi perhatian. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM berencana mempercepat adopsi teknologi panel surya modern ini dengan memberikan insentif pajak dan subsidi pemasangan di kawasan perumahan dan industri.
BACA JUGA:Lenovo Yoga Solar PC, Laptop Pertama Dunia dengan Panel Surya di MWC 2025
BACA JUGA: Jarang Diketahui! Sebuah Manfaat Kacang Kedelai, Baik untuk Jantung dan Juga Pencernaan
Dengan potensi sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, Indonesia berada di posisi strategis untuk memimpin revolusi energi ini di kawasan Asia Tenggara.