Peran Pemkot Pagar Alam melalui program peningkatan kualitas dan meningkatkan hasil panen dan produktivitas melalui sambung pucuk dan tanam pagar.
Pengembangan produk, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meneliti dan mengembangkan potensi perkebunan kopi serta produk turunannya.
"Kolaborasi lain juga mengandeng OJK dalam menciptakan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), MPIG, soal pasar bekerjasama dengan Koperasi dan eksportir," katanya.
BACA JUGA:Miliki Keunikan Khas, Arabika Raden Kuning Pagar Alam Segera Dipatenkan
BACA JUGA:Sambung Pucuk Tanaman Kopi 2024, Hitungan Mandiri Lampaui Target
Diki juga menyebut, Lounching Tatakelola Bekelanjutan Robusta Coffe juga menghadirkan perusahaan ekaportir besar, JDE Peet’s, perusahaan kopi global, World Coffee Research.
"Tidak hanya dukungan dari Pemda Lampung Barat (Lambar), Lampung, demikian juga Pemkot Pagar Alam yang notabanenya sentra Kopi di Sumatera Selatan," beber Diki.
Dia berharap melalui Lonching Indonesian Robusta Supplay Chain Relaigment Bolstering Substainaiblity Program ini, Kopi Pagar Alam tidak hanya dikenal.
"Besar harapan, Kopi Pagar Alam Sumsel juga dilirik di pasar kopi global," pungkasnya.