Densus 88 Sambangi Islamic Centre, Gaungkan Semangat Damai dan Cegah Radikalisme di Kalangan Umat

Sabtu 11-10-2025,09:44 WIB
Reporter : Gita
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -;Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinyatakan bersih dari radikalisme. Karena itu, statusnya hijau.

“Tapi, kita tak boleh lengah,”ujar Katim Pencegahan Satgaswil Babel Densus 88 Polri, Ipda Hariyadi SH. “Pencegahan, harus terus dilakukan.”tambah perwira dengan satu balok di pundak ini.

Hariyadi menyampaikan itu dalam sosialisasi wawasan kebangsaan di gedung serba guna Ponpes Bahrul Ulum kompleks Islamic Centre Sungailiat, Jumat malam (10/10).

Tema ini mengusung tema pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan ekstrimisme. 

BACA JUGA:Pimpinan JI Kembali ke Pangkuan NKRI, Densus 88 Antiteror Diapresiasi

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Yayasan Bahrul Ulum, Drs H Syaiful Zohri, Kepala Ponpes Bahrul Ulum Kyai Sukaryadi SPdI, Kepala Pengasuhan putra, ustadz Fauzan Aziz, kepala pengasuhan putri, ustadzah Yuniarsih MPd, Waka Kurikulum MTs Plus Bahrul Ulum ustadz Pebrian Saputra SPd. Ustadz/ustadzah, serta ratusan santri putra, dan putri.

Menurut Hariyadi, selain melakukan penindakan, Densus 88 juga melakukan upaya pencegahan. Bentuknya kata dia, salahsatunya dengan sosialisasi ke sekolah, pesantren, dan kampus.

"Kita mengadakan sosialisasi dengan tujuan untuk memberikan pencerahan kepada generasi muda,”ucapnya.

BACA JUGA: Misteri Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88, Kombes MT Diduga Dalang Utama

“Sosialisasi ini kita namakan dengan soft approach,”ujar Briptu Al Hadj, anggota Densus 88 yang juga menjadi narasumber. “Jangan sampai anak-anak kita terpapar radikalisme ini,”lanjutnya.

Intoleransi Adalah Akar

Pada mulanya adalah intoleransi. Menurut Al-Hadj, inteloransi adalah akar dari permasalahan. Inteloransi adalah sikap yang tidak mengakui perbedaan. Maunya menang sendiri. Dari sini, lanjut dia, akhirnya berkembang menjadi radikalisme, dan terorisme.

Ujungnya adalah pada tindakan kekerasan alias ekstrimisme.

“Kalau diibaratkan sebuah pohon, maka intoleransi itu adalah akarnya. Sedangkan radikalisme itu batangnya. Adapun terorisme, dan ekstrimisme adalah buahnya,”tuturnya.

BACA JUGA:11 Pati-Pamen Polri Penyegaran, Kapolda Gorontalo hingga Dirintel Densus 88 Dimutasi

Kategori :