Sejarah Kisah Sangkuriang: Legenda Cinta Tragis di Balik Asal-Usul Gunung Tangkuban Perahu!

Kamis 09-10-2025,09:46 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Ketika Dayang Sumbi mengetahui kebenaran itu, ia sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang hingga berdarah. Sangkuriang pun pergi mengembara meninggalkan rumah.

Pertemuan Tak Terduga

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang kembali ke tempat asalnya tanpa menyadari bahwa ia telah dewasa dan ibunya masih hidup dengan wajah yang tetap muda berkat berkah para dewa.

Ia pun jatuh cinta kepada seorang wanita cantik yang tak lain adalah ibunya sendiri, Dayang Sumbi.

BACA JUGA:Misteri Makam Gunung Lawu: Jejak Spiritual di Puncak Tertinggi Jawa yang Dipenuhi Nilai Sejarah

Dayang Sumbi baru menyadari bahwa pemuda itu adalah anaknya ketika melihat bekas luka di kepala Sangkuriang.

Menyadari hal itu, ia berusaha menolak lamaran Sangkuriang dengan memberikan syarat mustahil — ia meminta Sangkuriang untuk membuat danau besar dan sebuah perahu raksasa dalam semalam.

Kemarahan Sangkuriang dan Asal-Usul Gunung Tangkuban Perahu

Dengan kekuatan luar biasa, Sangkuriang mulai bekerja.

Ia memanggil makhluk halus untuk membantunya membendung sungai dan menebang pohon besar sebagai bahan membuat perahu. Menjelang subuh, pekerjaannya hampir selesai.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Rawa Pening: Antara Legenda dan Kenyataan!

Melihat hal itu, Dayang Sumbi menjadi cemas. Ia kemudian menipu Sangkuriang dengan mengibarkan kain sutra di ufuk timur sehingga tampak seperti fajar telah menyingsing.

Sangkuriang marah besar karena merasa gagal memenuhi syarat. Dalam amarahnya, ia menendang perahu yang belum sempat selesai hingga terbalik.

Perahu itu kemudian berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu, yang dalam bahasa Sunda berarti “perahu yang terbalik”. Dan danau yang nyaris jadi diyakini sebagai Danau Bandung purba.

Makna Filosofis di Balik Kisah

BACA JUGA:Sejarah Danau Lingkar: Pesona Alam dan Jejak Legenda yang Terlupakan!

Kategori :