PAGARALAMPOS.COM - Gunung Sanggar adalah salah satu gunung yang berdiri megah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dengan ketinggian sekitar 3.564 meter di atas permukaan laut, gunung ini menjadi puncak tertinggi kedua di Pulau Sumbawa setelah Gunung Tambora.
Meski namanya belum sepopuler gunung-gunung lain di Indonesia, Gunung Sanggar menyimpan sejarah, legenda, dan keindahan alam yang begitu memikat.
Asal-Usul dan Letak Geografis
BACA JUGA:Sejarah Danau Lingkar: Pesona Alam dan Jejak Legenda yang Terlupakan!
Gunung Sanggar terletak di antara dua wilayah bersejarah: Kabupaten Bima dan Dompu.
Secara geografis, gunung ini menjadi bagian dari deretan pegunungan yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik di Pulau Sumbawa.
Menurut para ahli geologi, Gunung Sanggar merupakan sisa dari sistem gunung api purba yang dahulu menjadi satu kesatuan dengan kaldera Tambora.
Setelah letusan besar Tambora pada tahun 1815, wilayah sekitar, termasuk Sanggar, mengalami perubahan besar pada struktur alamnya.
Nama “Sanggar” sendiri dipercaya berasal dari kata dalam bahasa lokal yang berarti “tempat suci” atau “tempat bermusyawarah.”
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Padar, Surga Eksotis yang Jadi Ikon Wisata Nusa Tenggara Timur
Masyarakat setempat meyakini bahwa gunung ini dulunya merupakan lokasi para leluhur melakukan ritual dan meminta petunjuk kepada roh penjaga alam.
Keyakinan ini masih hidup hingga kini, terutama di desa-desa tua yang berada di kaki gunung.
Jejak Sejarah dan Peran Budaya
Dalam sejarah masyarakat Bima, Gunung Sanggar sering disebut sebagai gunung keramat.