Beberapa mitos juga menyebutkan bahwa pendaki harus menjaga sikap sopan santun selama berada di kawasan Sanggar, karena dipercaya tempat ini dihuni oleh makhluk halus yang tidak terlihat.
Selain kisah mistis, gunung ini juga berperan dalam sejarah lokal. Pada masa kerajaan-kerajaan di Bima.
BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Nage: Warisan Leluhur dari Flores, Nusa Tenggara Timur!
Gunung Sanggar menjadi batas alam sekaligus titik strategis yang dijaga karena lokasinya berada di jalur penghubung antara pedalaman dan pesisir.
Kawasan sekitar Sanggar juga menjadi tanah pertanian yang subur berkat aliran sungai yang bersumber dari pegunungan.
Keindahan Alam Gunung Sanggar
Keunikan Gunung Sanggar terletak pada lanskapnya yang masih sangat alami.
Jalur pendakian menuju puncak didominasi hutan lebat dengan keanekaragaman flora dan fauna khas Lombok.
BACA JUGA:Sejarah Kawah Ratu: Jejak Legenda, Misteri, dan Pesona Alam di Tanah Priangan!
Di sepanjang perjalanan, pendaki bisa menemukan berbagai jenis tumbuhan endemik, suara kicauan burung, hingga jejak hewan liar.
Salah satu daya tarik utamanya adalah pemandangan dari puncak. Dari atas Gunung Sanggar, pendaki bisa menyaksikan panorama Gunung Rinjani dari sudut yang berbeda.
Saat cuaca cerah, pemandangan Danau Segara Anak dan Gunung Barujari yang berada di kawah Rinjani tampak jelas.
Hal ini menjadikan Sanggar sebagai titik pandang yang unik sekaligus langka, karena tidak semua gunung menawarkan sudut pandang seindah ini.
Selain itu, keindahan langit malam di puncak Sanggar juga menjadi daya tarik tersendiri.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Bukit Moko: Pesona Alam dan Jejak Waktu di Puncak Bandung!
Karena lokasinya jauh dari pemukiman padat, langit terlihat jernih dengan taburan bintang yang menakjubkan.