Banyak anak muda lebih tertarik pada hiburan modern dibandingkan mempelajari seni tradisional.
Selain itu, beberapa pihak menilai bahwa ondel-ondel yang ditampilkan di jalanan demi mencari uang mengurangi nilai sakral dan estetisnya. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikannya.
Pemerintah DKI Jakarta rutin mengadakan festival ondel-ondel, sementara sanggar-sanggar seni Betawi juga terus melatih generasi muda agar bisa menarikan dan memainkan musik pengiringnya.
Media sosial pun dimanfaatkan untuk memperkenalkan kembali tari ondel-ondel kepada khalayak yang lebih luas.