PAGARALAMPOS.COM - Gunung Puntang merupakan salah satu gunung yang berada di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tepatnya di daerah Banjaran.
Dengan ketinggian sekitar 2.223 meter di atas permukaan laut, gunung ini menjadi salah satu destinasi wisata alam sekaligus tempat bersejarah yang sarat akan kisah masa lalu.
Bagi masyarakat Jawa Barat, Gunung Puntang tidak hanya dikenal dengan panorama alamnya yang menawan.
Tetapi juga menyimpan jejak panjang sejarah dari masa kolonial hingga kisah mistis yang masih melekat hingga kini.
BACA JUGA:Sejarah Suku Sasak: Asal-Usul, Kebudayaan, dan Tradisi Masyarakat Asli Lombok!
Jejak Sejarah Masa Kolonial
Pada awal abad ke-20, Gunung Puntang memiliki peran penting dalam dunia penyiaran radio di Indonesia. Pada tahun 1923, pemerintah Belanda mendirikan stasiun radio raksasa di lereng Gunung Puntang.
Stasiun ini dikenal dengan nama Radio Malabar dan menjadi salah satu pusat komunikasi terbesar di Asia pada masanya.
Dengan teknologi transmisi canggih yang dimiliki, stasiun ini mampu memancarkan siaran radio hingga ke Benua Eropa.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Halau-Halau: Jejak Alam dan Budaya di Puncak Tertinggi Kalimantan Selatan!
Bangunan Radio Malabar di Gunung Puntang dilengkapi dengan antena raksasa yang terbentang sejauh beberapa kilometer di sepanjang punggungan gunung.
Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan Batavia (kini Jakarta) dengan Den Haag, Belanda. Hal ini menjadikan Gunung Puntang sebagai pusat telekomunikasi internasional yang sangat vital.
Tidak heran, kawasan ini dahulu ramai dipenuhi oleh teknisi, pekerja Belanda, dan penduduk lokal yang terlibat dalam operasional stasiun radio tersebut.
Sayangnya, keberadaan Radio Malabar tidak berlangsung lama. Pada masa pendudukan Jepang, stasiun radio ini hancur akibat peperangan dan peralatan pentingnya dilucuti.
BACA JUGA:Peringati Hari Kesaktian Pancasila 2025, Jadi Landasan Pelaksanaan Tugas Dilingkup Lapas Pagar Alam