Selain sebagai hiburan teater rakyat juga berfungsi sebagai sarana pendidikan.
Nilai nilai moral sering diselipkan dalam cerita agar mudah diterima penonton.
Pesan tentang gotong royong kejujuran dan keberanian biasanya menjadi inti kisah.
Dengan cara ini seni tradisi tetap bisa relevan dengan kehidupan masa kini.
BACA JUGA:Museum Balanga: Menelusuri Warisan Budaya dan Identitas Suku Dayak di Kalimantan Tengah
Pelaku seni teater rakyat pun umumnya berasal dari masyarakat setempat.
Mereka berlatih secara swadaya tanpa fasilitas mewah demi menjaga tradisi.
Semangat yang tinggi membuat pertunjukan tetap hidup meski minim biaya.
Justru kesederhanaan itu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.
BACA JUGA:Mengenal Bukit Moko: Destinasi Wisata dengan Pesona Alam dan Jejak Budaya Bandung
Di era modern teater rakyat tetap punya tempat istimewa di hati banyak orang.
Meski film dan media digital semakin mendominasi namun pesona panggung terbuka tak tergantikan.
Menonton langsung memberi pengalaman berbeda yang penuh interaksi dan kehangatan.
Suara tawa dan tepuk tangan warga menjadi bukti hidupnya budaya tradisi.
BACA JUGA:Sejarah Tari Pendet: Dari Persembahan Sakral di Pura hingga Menjadi Ikon Budaya Bali!
Menikmati teater rakyat di lapangan bukan sekadar hiburan semata.