Momentum Sumpah Pemuda turut mendorong bangkitnya semangat emansipasi wanita. Perempuan terdidik mulai ikut ambil bagian dalam perjuangan, baik dalam bidang pendidikan, politik, maupun sosial, untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan memperkuat perjuangan bangsa.
5. Warisan Semangat yang Abadi
Sumpah Pemuda bukan hanya catatan sejarah, melainkan juga sumber inspirasi bagi generasi penerus.
BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!
-nilai persatuan, kemerdekaan, dan semangat perubahan yang terkandung di dalamnya terus relevan hingga saat ini, menjadi motivasi dalam membangun bangsa yang lebih maju.
Hingga kini, peringatan Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober menjadi momen refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk kembali meneguhkan nilai-nilai persatuan dan semangat kebangsaan.
Generasi muda khususnya ditantang untuk terus menghidupkan warisan ini melalui kontribusi nyata dalam pendidikan, politik, ekonomi, dan sosial.
Dengan demikian, Sumpah Pemuda tetap berdiri sebagai tonggak bersejarah yang membentuk identitas bangsa.
Semangat yang dikobarkan pada tahun 1928 menjadi pengingat bahwa persatuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, makmur, serta berdaulat.