BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya
BACA JUGA: Mengapa Aceh Sulit Dijajah Belanda? Fakta Sejarah yang Jarang Diketahui
Kisah Mistis dan Legenda
Selain pesona alam, Nusa Barong juga dikenal dengan aura mistisnya. Warga pesisir Jember percaya bahwa pulau ini merupakan salah satu persinggahan Nyai Roro Kidul, penguasa Laut Selatan.
Banyak nelayan yang mengaku mendengar suara gamelan atau melihat cahaya aneh di sekitar pulau pada malam hari. Mereka pun terbiasa memanjatkan doa sebelum melintas di perairannya sebagai bentuk penghormatan.
Selain itu, ada kepercayaan bahwa pulau ini dilindungi sosok barong gaib tak kasatmata yang menjaga dari tangan manusia yang ingin merusak.
Peran dalam Kehidupan Masyarakat
Walau tidak berpenghuni, keberadaan Nusa Barong tetap penting bagi masyarakat Jember. Pulau ini menjadi simbol keseimbangan antara manusia dan alam. Nelayan sekitar menggantungkan hidup pada laut di sekitarnya, dengan tetap berpegang pada pesan leluhur untuk menjaga kelestarian.
BACA JUGA:Pulau Pandan: Surga Alam dengan Jejak Sejarah Belanda di Sumatera Barat
BACA JUGA: Jejak Peradaban Hindu di Sumatera Selatan: Sejarah dan Keunikan Candi Bumi Ayu
Dalam tradisi lisan, Nusa Barong digambarkan sebagai benteng alami yang melindungi daratan dari amukan Samudra Hindia.
Potensi Wisata dan Pelestarian
Keindahan pantai berpasir putih, laut biru jernih, dan kekayaan biota laut menjadikan Nusa Barong berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata. Namun, karena statusnya sebagai cagar alam, pengelolaan harus berbasis ekowisata agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Jika dikelola dengan bijak, Nusa Barong dapat menjadi destinasi berkelas dunia yang menawarkan kombinasi unik: keindahan alam, nilai sejarah, dan aura mistis yang tak dimiliki pulau lain.