Di balik hiruk pikuk kota pantai, tersimpan kisah masa lalu yang tak pernah usang

Minggu 14-09-2025,20:17 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Almi

Banyak catatan kuno menyebut jamaah haji membawa hasil bumi.

Mereka menukar beras rempah dan hasil kebun dengan perhiasan.

Bahkan ada yang membeli buku kitab dan kain sutra dari luar negeri.

Barang barang itu lalu dibawa pulang dan diperjualbelikan di nusantara.


Di balik hiruk pikuk kota pantai, tersimpan kisah masa lalu yang tak pernah usang--

Keuntungan ekonomi dari jalur haji membuat pelabuhan makin berkembang.

Pedagang lokal melihat peluang besar dari arus jamaah tiap tahun.

Mereka membangun penginapan pasar dan gudang untuk barang dagangan.

Aktivitas itu memperkuat posisi kota pelabuhan sebagai pusat perdagangan.

BACA JUGA:Yuk Simak Kisah Menakjubkan Masjid Laut yang Berdiri di Atas Air dan Bikin Takjub

Selain barang dagangan ilmu pengetahuan juga ikut terbawa pulang.

Para haji tidak hanya pulang dengan oleh oleh fisik semata.

Mereka juga membawa gagasan baru tentang pendidikan dan budaya.

Hal ini menjadikan jalur haji sebagai jembatan peradaban yang berharga.

BACA JUGA:Sejarah Curug Penganten: Pesona Alam dan Legenda yang Menghiasi Tepi Air Terjun!

Di masa kolonial jalur haji bahkan diawasi ketat oleh penguasa.

Kategori :