Menelusuri Sejarah Cleopatra: Ratu Terakhir Mesir yang Melegenda!

Jumat 12-09-2025,10:26 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Persaingan antara Antonius-Octavianus kemudian berkembang menjadi perang besar yang juga menyeret Cleopatra.

Kekalahan dan Akhir Hayat

Puncak konflik terjadi dalam Pertempuran Actium pada tahun 31 SM. Armada gabungan Cleopatra dan Antonius kalah telak dari pasukan Octavianus. Setelah kekalahan itu, mereka melarikan diri ke Mesir.

Mengetahui bahwa masa depan mereka semakin suram, Antonius akhirnya bunuh diri. Cleopatra pun menyusul tak lama kemudian, pada tahun 30 SM.

BACA JUGA:Sejarah Tari Tor-tor: Jejak Budaya Batak dan Filosofi di Baliknya

Catatan sejarah menyebutkan bahwa Cleopatra meninggal dengan membiarkan seekor ular kobra (asp) menggigit dirinya, meski ada teori lain yang mengatakan ia menggunakan racun.

Kematian Cleopatra menandai berakhirnya Dinasti Ptolemaik, sekaligus berakhirnya era Mesir sebagai kerajaan merdeka. Setelah itu, Mesir resmi menjadi provinsi Romawi.

Warisan dan Legenda

Cleopatra bukan hanya dikenang sebagai seorang penguasa yang cantik, tetapi juga sebagai wanita yang cerdas, fasih, dan strategis dalam berpolitik.

BACA JUGA:Yuk Kenang Kisah Tukang Sado, Jejak Transportasi Lama yang Pernah Ramai di Jalanan

Ia mampu memainkan diplomasi dengan dua penguasa besar Romawi sekaligus, serta berusaha keras mempertahankan kemerdekaan Mesir.

Selama berabad-abad, sosok Cleopatra diangkat dalam karya sastra, seni, dan film.

William Shakespeare menulis tragedi Antony and Cleopatra, sementara dunia modern mengenalnya melalui film epik “Cleopatra” yang dibintangi Elizabeth Taylor pada tahun 1963

Kategori :