Arkeologi – Koleksi berupa arca, prasasti, dan peninggalan Hindu-Buddha dari masa klasik Jawa Timur, termasuk peninggalan dari era Majapahit.
Etnografi – Benda-benda yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur, seperti peralatan rumah tangga tradisional, pakaian adat, serta perlengkapan upacara.
Numismatik – Koleksi mata uang kuno dari berbagai periode, baik dari masa kerajaan Nusantara, kolonial Belanda, hingga awal kemerdekaan Indonesia.
Keramik dan Seni Rupa – Koleksi keramik Tiongkok, keramik lokal, serta karya seni rupa yang menunjukkan akulturasi budaya.
BACA JUGA:Menjelajah Wisata Sejarah yang Membuat Kita Serasa Hidup di Masa Lalu
Sejarah Kolonial – Perlengkapan militer, dokumen, hingga foto-foto dari masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Keragaman koleksi ini membuat Museum Mpu Tantular menjadi salah satu pusat informasi penting tentang perjalanan sejarah dan kebudayaan Jawa Timur.
Peran Edukasi dan Budaya
Selain sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, Museum Mpu Tantular juga berfungsi sebagai pusat edukasi.
BACA JUGA:Menjelajah Wisata Sejarah yang Membuat Kita Serasa Hidup di Masa Lalu
Banyak pelajar, mahasiswa, hingga peneliti yang datang untuk mempelajari berbagai aspek sejarah dan budaya.
Museum juga kerap mengadakan kegiatan seperti pameran temporer, seminar, dan workshop budaya yang melibatkan masyarakat luas.
Dengan cara ini, museum tidak hanya menjadi ruang statis yang menyimpan benda mati, tetapi juga menjadi tempat interaksi antara masyarakat dengan warisan sejarahnya.
Makna Filosofis
BACA JUGA:Ayo Meriahkan Festival Layang Layang Penuh Warna yang Hiasi Langit Kota
Nama besar Mpu Tantular yang diabadikan dalam museum ini bukan sekadar simbol.