Menelusuri Sejarah Makam Sunan Gunung Jati: Jejak Dakwah dan Pusat Ziarah di Cirebon!

Jumat 12-09-2025,13:31 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Tradisi ziarah ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada Sunan Gunung Jati, tetapi juga sarana untuk mengenang jasa-jasanya dalam menyebarkan Islam.

Banyak masyarakat percaya bahwa dengan mendoakan Sunan Gunung Jati, mereka juga memperoleh ketenangan batin dan spiritual.

Nilai Sejarah dan Budaya

BACA JUGA:Sejarah Alat Musik Sasando: Asal Usul, Keunikan, dan Perjalanan Budaya dari Pulau Rote hingga Mendunia!

Makam Sunan Gunung Jati bukan sekadar tempat peristirahatan seorang tokoh ulama besar, melainkan juga simbol perjalanan sejarah Nusantara.

Di sana, kita bisa melihat bagaimana percampuran budaya membentuk identitas Cirebon.

Elemen arsitektur makam yang memadukan Jawa, Arab, dan Tionghoa menjadi bukti nyata toleransi dan akulturasi budaya yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Lebih jauh, makam ini juga menjadi pusat ekonomi masyarakat sekitar. Banyak pedagang kecil menjajakan makanan, cendera mata, hingga kitab-kitab doa di sekitar kawasan makam.

Dengan demikian, keberadaan makam tidak hanya berperan dalam aspek spiritual, tetapi juga sosial dan ekonomi.

Kategori :