Koleksi etnografi mendominasi isi museum ini. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan rumah tangga tradisional, senjata seperti mandau, perisai, dan tombak, serta alat-alat berburu.
Koleksi ini menggambarkan kearifan lokal masyarakat Dayak yang hidup harmonis dengan alam.
Kebudayaan dan Ritual Adat
Museum ini juga menyimpan perlengkapan upacara adat seperti topeng Hudoq, guci Balanga, dan benda-benda yang digunakan dalam ritual Tiwah, yakni upacara kematian khas Dayak Ngaju.
BACA JUGA:Yuk Ikuti Jejak Penemuan Artefak di Sungai Tua yang Sarat Misteri dan Sejarah
Koleksi ini menunjukkan betapa eratnya hubungan masyarakat Dayak dengan kepercayaan Kaharingan yang mereka anut.
Pakaian Tradisional
Di salah satu ruang pamer, pengunjung dapat melihat busana tradisional Dayak yang dibuat dari kulit kayu dan manik-manik.
Pakaian tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga simbol status sosial dalam masyarakat.
BACA JUGA:Yuk Ikuti Perjalanan Beras Nusantara dari Sawah sampai Mendunia
Arkeologi dan Sejarah
Beberapa koleksi lain berupa fosil, keramik peninggalan masa lampau, serta dokumentasi sejarah tentang perkembangan Kalimantan Tengah.
Benda-benda ini memberikan gambaran bagaimana wilayah tersebut berinteraksi dengan dunia luar sejak berabad-abad lalu.
Peran Museum dalam Pelestarian Budaya
Keberadaan Museum Balanga tidak hanya penting untuk menyimpan benda-benda budaya, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan penelitian.
BACA JUGA:Dari Maluku ke Eropa, Yuk Ikuti Jejak Jalur Rempah yang Bikin Dunia Terguncang