Fungsinya diperkirakan sebagai tempat pertapaan, meditasi, atau ritual keagamaan tertentu.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya bilik-bilik kecil di dalam pahatan batu yang menyerupai gua, yang kemungkinan besar digunakan oleh para pendeta atau resi sebagai tempat bersemadi.
Arsitektur dan Ciri Khas
Keunikan utama Candi Padas terletak pada teknik pembuatannya. Tebing batu yang keras dipahat hingga membentuk relief, arca, maupun ruangan kecil.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Masjid 99 Kubah: Ikon Arsitektur Islam Modern di Makassar!
Selain itu, ditemukan pula relief dengan motif flora, fauna, dan figur manusia yang mencerminkan kehidupan masyarakat pada masa lalu.
Tidak jarang, arca-arca dewa seperti Ganesha atau Durga juga ditemukan di sekitar situs ini.
Namun, ada pula beberapa situs yang memperlihatkan pengaruh Buddha, misalnya adanya stupa kecil atau simbol lotus.
Hal ini membuktikan bahwa kehidupan beragama pada masa itu berlangsung harmonis.
BACA JUGA:Khasiat dan Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan Tubuh: Sumber Protein Albumin yang Kaya Nutrisi!
Nilai Spiritual dan Budaya
Candi Padas bukan hanya sekadar peninggalan arsitektur, melainkan juga menjadi saksi bisu perjalanan spiritual masyarakat Jawa kuno.
Tempat ini dipilih karena lokasinya yang sunyi, jauh dari keramaian, sehingga sangat cocok untuk kegiatan tapa brata atau meditasi.
Bagi masyarakat sekitar, keberadaan Candi Padas sering dikaitkan dengan kisah-kisah mistis. Banyak yang percaya bahwa situs ini masih menyimpan aura sakral dan energi spiritual.
BACA JUGA:Yuk Intip Bagaimana Wayang Bisa Jadi Bahasa Universal dalam Diplomasi Budaya
Hingga kini, ada sebagian orang yang datang untuk melakukan ritual, berziarah, atau sekadar mencari ketenangan batin di lokasi tersebut.