Lebih dari sekadar syukur tradisi panen juga mempererat persaudaraan.
Seluruh warga desa berkumpul ikut serta dalam pesta rakyat penuh kebersamaan.
Anak muda orang tua hingga tetua desa semua larut dalam keceriaan.
Gotong royong dan semangat berbagi tercermin dalam setiap rangkaian acara.
BACA JUGA:Peristiwa Kecil yang Diam-Diam Mengubah Arah Sejarah Dunia
Namun seiring waktu tradisi panen mulai jarang dilakukan secara utuh.
Modernisasi pertanian membuat sebagian ritual dianggap ketinggalan zaman.
Padahal tradisi ini punya nilai luhur yang tidak bisa diukur materi.
Ia mengajarkan rasa hormat pada alam dan menjaga keseimbangan kehidupan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Gunung Tambora: Dari Letusan Besar hingga Dampaknya bagi Dunia
Generasi muda perlu diperkenalkan lagi pada makna spiritual panen.
Bukan hanya agar mereka tahu adat leluhur tapi juga belajar bijaksana.
Dengan memahami tradisi panen mereka bisa menjaga warisan budaya.
Dan memastikan nilai spiritual tidak hilang di tengah kemajuan zaman.
BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!
Tradisi panen bukan hanya cerita masa lalu yang tinggal kenangan.