PAGARALAMPOS.COM - Simon Tahamata, legenda Ajax Amsterdam, resmi ditunjuk oleh PSSI sebagai kepala pencari bakat untuk Timnas Indonesia, menambah sentuhan Belanda dalam jajaran kepelatihan nasional.
Di bawah pimpinan Patrick Kluivert, mayoritas staf pendukung, mulai dari asisten, pelatih kiper, pelatih fisik, hingga analis video, berasal dari Belanda. Saat ini, hanya manajer dan pelatih fisik yang berasal dari Indonesia.
Kolaborasi antara Simon, Kluivert, Gerald Vanenburg, dan Nova Arianto menjadi fokus perhatian, dengan tujuan menemukan pemain-pemain berbakat yang mampu memperkuat skuad Garuda di semua level, baik junior maupun senior.
Simon Tahamata memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan bakat. Ia pernah menukangi akademi-akademi ternama seperti Ajax Amsterdam, Standard Liege, Beerschot, dan Al Ahli.
BACA JUGA:Kuliner Legendaris Sukabumi: Sajian Khas yang Menemani Sejarah Kota Sejak Masa Kolonial
Kabar bergabungnya Simon pertama kali muncul dari media Belanda, VoetbalPrimeur, pada 19 Mei 2025. Awalnya, Simon menunggu tawaran teknis dari Ajax, namun tidak ada kepastian, sehingga PSSI berhasil menggaetnya ke Indonesia.
Pilihan Simon untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dipengaruhi oleh ikatan emosional dan kesempatan menghadapi tantangan baru dalam menemukan talenta muda, baik di dalam negeri maupun di Belanda.
Pria berusia 68 tahun ini, yang berdarah Maluku, turut mendukung ambisi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia.
Sebagai pemain, Simon dikenal sebagai legenda Ajax Amsterdam, menembus tim senior pada periode 1975–1980. Ia juga mencatat 22 penampilan untuk Timnas Belanda sejak debut pada 1979.
BACA JUGA:Napoleon: Dari Penakluk Eropa hingga Ikon Revolusi Bersejarah
Kariernya sebagai pemain berakhir pada 1996 bersama tim Belgia, Germinal Ekeren (sekarang Beerschot AC).
Setelah pensiun, Simon tetap aktif di dunia sepak bola, khususnya dalam melatih tim junior. Ia mengabdi di Ajax Youth selama total 15 tahun, dari 2004–2009 dan 2014–2024, membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada generasi pemain muda.