Suku Navajo dalam Sejarah: Transformasi Diné dari Tradisi Kuno ke Kehidupan Modern

Senin 11-08-2025,07:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Peristiwa “The Long Walk”

Salah satu momen paling kelam dalam sejarah Navajo adalah peristiwa "The Long Walk" pada tahun 1864, saat ribuan anggota suku dipaksa berjalan lebih dari 400 mil dari tanah mereka di Arizona ke kamp penahanan di Bosque Redondo, New Mexico.

Kondisi perjalanan dan penahanan yang sangat buruk menyebabkan banyak korban jiwa.

Setelah sekitar empat tahun, pemerintah Amerika Serikat membebaskan mereka dan pada 1868 Navajo diizinkan kembali ke sebagian wilayah asal mereka. Peristiwa ini menjadi simbol ketahanan dan harapan bagi suku Navajo.

Perkembangan di Abad ke-20

Pada abad ke-20, Navajo mulai membangun kembali kehidupan mereka.

BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua

BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu

Dalam Perang Dunia II, mereka berkontribusi melalui peran “Navajo Code Talkers,” yaitu prajurit yang menggunakan bahasa Navajo untuk mengirim pesan rahasia yang tidak dapat dipecahkan oleh musuh, memberikan kontribusi besar bagi kemenangan Sekutu.

Dalam bidang ekonomi, anggota suku banyak terlibat dalam peternakan, pertambangan, dan kerajinan tangan, terutama tenun yang memiliki nilai tinggi di pasar internasional.

Identitas dan Tantangan Masa Kini

Kini, Navajo Nation merupakan wilayah otonom suku terbesar di Amerika Serikat dengan sistem pemerintahan sendiri.

Walaupun masih menghadapi berbagai tantangan seperti kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan, dan layanan kesehatan, komunitas Navajo terus berupaya melestarikan bahasa serta tradisi leluhur mereka.

Generasi muda Navajo aktif dalam menjaga budaya sekaligus menghubungkan nilai-nilai tradisional dengan perkembangan dunia modern, sembari terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat mereka.

Kategori :