Dinding rumah dihiasi dengan ukiran motif flora, fauna, dan pola geometris yang sarat makna filosofis, mencerminkan keseimbangan antara manusia dan alam serta penghormatan kepada leluhur.
Tata Ruang dan Fungsi
Berbeda dengan rumah modern, Rumah Gadang tidak memiliki kamar tidur pribadi. Setelah menikah, laki-laki dewasa biasanya tinggal di surau atau rumah terpisah.
Bagian depan rumah digunakan sebagai ruang untuk menerima tamu dan mengadakan musyawarah, yang menjadi momen penting dalam mempererat ikatan sosial antaranggota keluarga dan komunitas.
Pelestarian dan Inovasi
Saat ini, sejumlah arsitek muda Minangkabau berupaya mengintegrasikan konsep tradisional Rumah Gadang ke dalam desain rumah modern dengan tetap mempertahankan elemen-elemen utama seperti gonjong dan ukiran khas.
BACA JUGA:Mengenal Gunung Sumantri: Simbol Kejayaan dan Warisan Sejarah di Tanah Papua
BACA JUGA:Mengungkap Kisah Mistis dan Spiritualitas Gunung Pakuwojo: Warisan Sejarah dari Tanah Jawa
Langkah ini menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya agar tetap relevan dan hidup dalam konteks zaman yang terus berubah.