Nanga Parbat, Raja Gunung yang Mematikan

Minggu 27-07-2025,20:21 WIB
Reporter : JOKO
Editor : JOKO

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Seru Dekat Majalaya yang Sayang untuk Dilewatkan

Nanga Parbat dijuluki “The Killer Mountain” karena tingkat kematian pendakinya mencapai lebih dari 21%. 

Dari 287 pendakian yang tercatat, 64 pendaki tewas akibat longsoran salju, badai, atau kondisi ekstrem.

Pendakian pertama dicoba pada 1895 oleh Albert F. Mummery, namun berakhir tragis. 

Baru pada 1953, Hermann Buhl dari Austria berhasil menaklukkan puncak melalui pendakian solo tanpa oksigen tambahan. 

BACA JUGA:Liburan Akhir Pekan Bingung Mau Kemana? Berikut Rekomendasi Wisata Favorit Keluarga di Kota Bungo!

Keberhasilan ini menjadi legenda dalam sejarah pendakian.

Pendakian musim dingin jauh lebih mematikan. 

Baru pada 26 Februari 2016, tim yang dipimpin Ali Sadpara, Alex Txikon, dan Simone Moro berhasil mencapai puncak di musim dingin. 

Pendakian ini menjadi tonggak sejarah dalam dunia mountaineering.

Meski berbahaya, Nanga Parbat tetap menjadi magnet bagi pendaki elit dunia. 

Dengan keindahan alam, tantangan medan, serta legenda keberanian yang mengitarinya, gunung ini terus menginspirasi para petualang untuk menaklukkan batas diri.

Kategori :

Terkait