BACA JUGA:Sejarah Benteng Keraton Buton: Simbol Kejayaan Maritim di Ujung Tenggara Sulawesi!
Tarian ini sering dipentaskan dalam upacara pernikahan, penyambutan tamu agung, peringatan hari besar Islam, dan festival kebudayaan.
Selain itu, Zapin juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dan menjaga kelestarian budaya lokal.
Gerakan dan Iringan Musik
Tari Zapin dikenal dengan gerakannya yang dinamis namun tetap menjaga keharmonisan dan kesantunan.
Gerakan kaki yang cepat dan lincah, disertai dengan gestur tubuh yang anggun, menjadi ciri khas dari tarian ini.
Ada berbagai jenis gerakan dalam Zapin, seperti langkah dua, langkah tiga, dan langkah patah.
Penari harus menjaga ritme dan keseimbangan agar sesuai dengan irama musik pengiring.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Tidar: Penjaga Tanah Jawa dari Masa ke Masa!
Musik yang mengiringi Tari Zapin biasanya dimainkan dengan alat-alat musik tradisional, seperti gambus (alat musik petik mirip gitar Arab), marwas (gendang kecil), rebana, dan biola.
Lagu-lagu yang mengiringi pun umumnya bernuansa religi atau syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW, namun dalam versi modern, tema-tema sosial dan budaya juga mulai diangkat.
Jenis-jenis Tari Zapin
Di berbagai daerah, Tari Zapin berkembang menjadi beberapa varian sesuai dengan budaya lokal masing-masing.
Beberapa jenis Zapin yang terkenal di Indonesia antara lain:
Zapin Melayu Riau: Salah satu bentuk paling klasik dan masih sering dipentaskan dalam acara adat Melayu.
Zapin Tembung: Memiliki gerakan yang lebih lembut dan sering ditampilkan oleh penari perempuan.