PAGARALAMPSO.COM - Keraton Buton adalah situs bersejarah yang melambangkan kekayaan budaya Kesultanan Buton di Sulawesi Tenggara.
Bangunan ini menjadi bukti kejayaan kerajaan yang pernah berdiri kokoh di daerah tersebut dan masih menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Buton hingga sekarang.
Dengan arsitektur yang khas dan nilai sejarah yang mendalam, Keraton Buton menarik minat para wisatawan sekaligus menjadi objek penelitian penting bagi para ahli sejarah.
Sejarah Singkat Keraton Buton
Kesultanan Buton mulai berdiri pada abad ke-14 dan mencapai masa kejayaannya pada abad ke-17.
Kesultanan ini berkembang pesat sebagai pusat perdagangan sekaligus sebagai titik penyebaran agama Islam di wilayah timur Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!
Keraton Buton difungsikan sebagai pusat pemerintahan, tempat tinggal Sultan, serta lokasi pelaksanaan berbagai upacara adat.
Keberadaan bangunan ini yang masih terawat hingga sekarang menjadi bukti betapa megah dan pentingnya Kesultanan Buton di masa lalu.
Keunikan Arsitektur Keraton Buton
Salah satu daya tarik utama dari Keraton Buton terletak pada keunikan arsitekturnya. Kompleks ini dikelilingi oleh benteng yang besar dan kokoh, serta berbagai bangunan dengan ciri khas tersendiri.
Rumah adat Malige adalah salah satu ikon arsitektur tradisional Buton yang paling menonjol. Rumah ini dibangun menggunakan kayu tanpa paku, dengan sistem knock-down yang memungkinkan bangunan bisa dibongkar dan dipindah tanpa merusak materialnya.
Selain itu, Masjid Keraton Buton juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena berperan sebagai pusat penyebaran Islam di daerah tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Malabar: Warisan Kolonial, Teknologi Radio, dan Kearifan Lokal di Selatan Bandung!