BACA JUGA:Sejarah Patung David: Mahakarya Michelangelo yang Menggetarkan Dunia!
Salah satu kejadian yang sering dilaporkan adalah suara langkah kaki atau bisikan di tengah malam, padahal tidak ada orang lain di sekitar.
Ada juga yang mengaku mendengar alunan gamelan atau nyanyian dari dalam hutan, yang entah berasal dari mana.
Selain itu, terdapat pula aturan tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh siapa pun yang masuk ke kawasan gunung ini.
Salah satunya adalah larangan berkata kasar atau mengambil benda dari dalam hutan seperti bunga, batu, atau bahkan ranting kayu.
BACA JUGA:Mengenal Suku Osing: Identitas Asli Jawa Timur yang Kaya Tradisi dan Budaya
Menurut kepercayaan warga, benda-benda tersebut dijaga oleh makhluk gaib penunggu hutan, dan mengambilnya tanpa izin bisa membawa sial.
Kerajaan Gaib dan Makhluk Penjaga
Kepercayaan akan keberadaan kerajaan gaib di Gunung Adeng menjadi salah satu topik yang paling sering dibicarakan.
Warga sekitar meyakini bahwa di dalam gunung ini terdapat sebuah dimensi lain yang dihuni oleh bangsa jin atau makhluk halus.
BACA JUGA:Suku Mentawai: Menjaga Tradisi Leluhur di Tengah Gempuran Zaman Modern
Bahkan, ada kisah tentang penduduk desa yang secara tak sengaja masuk ke dalam dunia gaib saat berteduh dari hujan.
Ia mengaku melihat bangunan megah dan penduduk berpakaian zaman dahulu, namun saat kembali, waktu telah berlalu beberapa hari di dunia nyata.
Cerita ini terus diwariskan secara turun-temurun dan memperkuat reputasi Gunung Adeng sebagai tempat yang "berisi".
Sejumlah paranormal dan praktisi spiritual pun tertarik untuk melakukan penelusuran di sana, dan sebagian dari mereka menyatakan bahwa energi gaib di gunung ini sangat kuat dan tidak bisa dianggap remeh.
BACA JUGA:Kisah Suku Aru: Dari Tradisi Laut hingga Identitas Leluhur di Timur Nusantara