Selain itu, sebanyak 12,43% dari SDGs-linked revenue berasal dari pembiayaan sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan.
Ini mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui akses pembiayaan yang lebih luas.
BACA JUGA:BRI Dukung Casa Grata Menembus Pasar Global: Sukses Ekspor Perdana ke Singapura
Dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, sepanjang 2024 BRI telah menyalurkan dana sebesar Rp86,56 triliun untuk sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Dana ini mencakup pembiayaan untuk energi terbarukan, produk ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya hayati, penggunaan lahan secara berkelanjutan, serta transportasi rendah emisi.
Inisiatif ini sejalan dengan pencapaian beberapa tujuan SDGs, seperti SDG 7 (Energi Bersih), SDG 11 (Kota Berkelanjutan), SDG 12 (Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Pelestarian Ekosistem Darat).
Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menegaskan bahwa seluruh pencapaian ini mencerminkan keseriusan BRI dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam inti bisnisnya. “Dengan 65,46% pendapatan yang terkait langsung dengan pencapaian SDGs, kami membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar komponen tambahan, melainkan menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia,” ujarnya.