BACA JUGA:Menelusuri Keunikan Suku Napu: Warisan Budaya dari Lembah Sulawesi yang Abadi
Pemerintah daerah dan berbagai komunitas budaya turut mempromosikan ritual ini dalam kalender wisata Banyuwangi.
Meski demikian, masyarakat desa tetap menjaga inti kesakralan upacara agar tidak bergeser menjadi sekadar tontonan tanpa makna.
Pada saat-saat tertentu, terutama ketika terjadi wabah atau cuaca ekstrem, upacara ini bisa digelar di luar jadwal tahunan sebagai bentuk upaya spiritual untuk meredam bencana.