Menelusuri Asal Usul Suku Guci: Perpindahan Leluhur dari Luhak Kubuang Tigo Baleh ke Muaro Paneh

Selasa 24-06-2025,13:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Guci merupakan salah satu kelompok etnis yang memiliki keragaman budaya dan sejarah yang menarik dalam masyarakat Minangkabau.

Keunikan mereka tampak dari asal-usul, penyebaran wilayah, hingga kontribusi mereka terhadap kekayaan budaya daerah.

Nama "Guci" kemungkinan besar berasal dari dua latar belakang. Pertama, bisa jadi diambil dari hasil karya leluhur mereka berupa guci dari tanah liat atau tembikar.

Kedua, nama ini mungkin muncul karena keterlibatan mereka dalam aktivitas perdagangan guci, yang diduga memiliki kaitan dengan perniagaan dari Tiongkok.

Awal Mula dan Perpindahan Leluhur

Leluhur Suku Guci diyakini berasal dari wilayah Luhak Kubuang Tigo Baleh, tepatnya di Nagari Muaro Paneh, Solok.

Keyakinan ini didasarkan pada cerita turun-temurun dan catatan sejarah seperti Tambo Bayang (1915).

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut dari Masa ke Masa!

BACA JUGA:Sejarah Bukit Karst: Jejak Geologi Purba, Warisan Alam, dan Budaya yang Terancam!

Dari sana, mereka turut dalam gelombang migrasi ke wilayah Bayang bersama kelompok dari daerah seperti Kinari dan Koto Anau.

Persebaran Suku Guci di Minangkabau

Suku Guci tidak hanya berada di satu tempat, melainkan telah tersebar luas di berbagai kabupaten di Sumatra Barat.

Beberapa wilayah tempat mereka menetap antara lain Agam, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Solok, dan Pesisir Selatan.

Di Nagari Kapau, Kabupaten Agam, misalnya, terdapat kelompok Guci Pili VI (enam) Induk yang berasal dari Pariangan Padang Panjang di bawah kepemimpinan Datuk Tandilangik.

Di beberapa daerah lain, Suku Guci juga menjalin hubungan kekerabatan dengan suku-suku berbeda, seperti Suku Tanjung di Bayang, serta Suku Melayu di Pauh, Padang.

Kategori :