Menelusuri Sejarah Bukit Kerang: Menelusuri Jejak Peradaban Prasejarah di Pesisir Nusantara!

Jumat 20-06-2025,19:12 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia yang kaya akan peninggalan sejarah ternyata menyimpan situs prasejarah yang unik dan menarik, salah satunya adalah Bukit Kerang.

Sesuai namanya, situs ini terdiri dari tumpukan cangkang kerang yang membentuk bukit dan tersebar di berbagai daerah pesisir, terutama di Sumatra bagian timur.

Bukit kerang bukanlah fenomena alam biasa, melainkan hasil aktivitas manusia ribuan tahun yang lalu.

Dan menjadi saksi bisu kehidupan masyarakat masa prasejarah yang bergantung pada sumber daya laut.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Kayan: Warisan Budaya dari Pedalaman Kalimantan!

Apa Itu Bukit Kerang?

Bukit kerang, atau dalam istilah arkeologi disebut kjokkenmoddinger, adalah timbunan cangkang kerang, siput.

dan sisa-sisa makanan laut lainnya yang terakumulasi selama bertahun-tahun oleh masyarakat prasejarah yang hidup di tepi pantai atau sungai.

Istilah "kjokkenmoddinger" sendiri berasal dari bahasa Denmark, yang artinya "sampah dapur".

Karena pertama kali ditemukan oleh para arkeolog Denmark saat meneliti situs prasejarah di negaranya.

Tumpukan cangkang ini biasanya juga mengandung tulang belulang manusia dan hewan, peralatan batu, pecahan tembikar, dan abu sisa pembakaran.

Keberadaan bukit kerang menunjukkan bahwa manusia purba sudah menetap, membentuk pola hidup semi-permanen, serta mulai mengenal pengolahan makanan dan alat bantu.

Lokasi Penemuan Bukit Kerang di Indonesia

Salah satu bukit kerang paling terkenal di Indonesia ditemukan di wilayah Sumatra Timur, terutama di sekitar Sungai Musi, Provinsi Sumatera Selatan dan Riau.

Di sepanjang sungai besar tersebut, banyak ditemukan situs bukit kerang yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Kategori :