Maka tak heran, jika potongan rambut yang tidak biasa dianggap sebagai bentuk pemberontakan terhadap nilai tradisional yang dijunjung tinggi.
Kini, upaya pelestarian budaya Dayak juga melibatkan pengenalan kembali makna rambut panjang kepada generasi muda.
Banyak komunitas adat dan seniman Dayak yang menggelar pameran, pertunjukan tari, hingga dokumentasi visual yang menyorot keindahan dan filosofi rambut panjang.
BACA JUGA:Pixie Cut – Gaya Rambut Sangat Pendek, Cocok untuk yang Suka Tampilan Praktis dan Edgy!
Ini bukan sekadar nostalgia budaya, tetapi juga strategi untuk melawan arus homogenisasi global yang sering mengikis nilai lokal.
Dalam setiap helai rambut lurus yang tergerai di panggung budaya, tersimpan pesan bahwa keanggunan dan identitas bisa berjalan beriringan dalam kesederhanaan yang sakral.