Sejarah Bukit Karmel: Tempat Suci di Puncak Iman dan Pengabdian!

Kamis 19-06-2025,11:20 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Sementara itu, dalam tradisi Kristen, Bukit Karmel dianggap sebagai tempat kehidupan kontemplatif dan doa.

Hal ini menjadi dasar terbentuknya Ordo Karmelit pada abad ke-12, yaitu suatu komunitas biarawan yang memilih tinggal di daerah ini dan menjalani hidup doa, keheningan, serta pelayanan.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Asal Suku Tamiang: Warisan Budaya di Perbatasan Aceh dan Sumatera!

Lahirnya Ordo Karmelit

Sekitar abad ke-12, sekelompok peziarah dan pertapa Kristen memilih untuk menetap di Bukit Karmel dan membangun kehidupan komunitas religius.

Pada abad ke-13, ketika wilayah tersebut jatuh ke tangan kaum Muslim selama Perang Salib, para biarawan Karmelit terpaksa meninggalkan bukit dan menyebar ke Eropa, terutama ke Italia, Prancis, dan Inggris.

Meskipun mereka meninggalkan tanah asalnya, semangat Karmel tetap hidup dalam prinsip-prinsip kehidupan mereka yang mengutamakan doa, kontemplasi, dan pelayanan.

Biara Stella Maris dan Ziarah Modern

BACA JUGA:Mengenal Sejarah di Museum of Macau: Menelusuri Jejak Budaya Timur dan Barat!

Pada abad ke-19, Ordo Karmelit kembali ke Bukit Karmel dan membangun Biara Stella Maris (Bintang Laut), sebuah tempat ibadah Katolik yang kini menjadi pusat ziarah dan devosi kepada Bunda Maria.

Di dalam biara ini terdapat gua yang diyakini sebagai tempat tinggal Nabi Elia, menjadikannya titik ziarah penting bagi umat Kristiani dari berbagai negara.

Hingga kini, Biara Stella Maris menjadi lambang perdamaian dan doa lintas iman. Ribuan peziarah datang setiap tahun, baik untuk mengenang sejarah suci maupun menikmati ketenangan spiritual di bukit yang legendaris ini.

Simbol Keabadian Iman

Bukit Karmel bukan hanya tempat suci yang menyimpan warisan keagamaan yang mendalam, tetapi juga menjadi simbol kekuatan iman dan keberanian spiritual.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Wayoli: Warisan Leluhur dari Pedalaman Pulau Seram!

Dari kisah Elia yang menghadapi para nabi palsu, hingga kelahiran Ordo Karmelit yang menyebarkan semangat kontemplasi.

Kategori :