Agama menjadi pusat dari hampir seluruh aspek kehidupan sosial Aztec. Mereka percaya kepada banyak dewa, seperti Huitzilopochtli (dewa perang dan matahari), Tlaloc (dewa hujan), dan Quetzalcoatl (ular berbulu).
Setiap kelas sosial terlibat dalam ritual keagamaan, mulai dari doa, tarian, hingga pengorbanan manusia yang dianggap sebagai bentuk balas budi kepada para dewa.
Upacara keagamaan bukan hanya bentuk ibadah, tapi juga menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas sosial dan kekuasaan penguasa.
Peran para pendeta dalam masyarakat sangat vital, tidak hanya memimpin upacara, tetapi juga menjadi penasihat politik dan penjaga pengetahuan suci.