BACA JUGA:Warisan Zaman Kejayaan: Deretan Temuan Arkeologis dari Kerajaan Kutai yang Bikin Penasaran
Isi dari Prasasti Muarakaman III menyebutkan tentang kebaikan dan kebesaran Raja Mulawarman. Ia dihormati sebagai raja besar dan mulia.
Kebaikan Raja tersebut ditunjukkan lewat berbagai sedekah yang ia berikan. Oleh karena kebaikan ini, para Brahmana mendirikan tugu (yupa) sebagai tanda peringatan.
4. Prasasti Yupa 4 (D. 2d atau Muarakaman IV)
Prasasti Muarakaman IV memiliki 11 baris tulisan yang terukir di sisi depan. Huruf yang terdapat di prasasti ini sudah sulit dibaca karena telah pudar.
Namun, bekas kepala huruf masih terlihat.
BACA JUGA:Mengisahkan Cerita Sejarah dan Makna Peninggalan Prasasti Yupa: Bukti Kejayaan Kerajaan Kutai!
Di bagian bawah prasasti terdapat banyak bercak putih, sedangkan bagian belakangnya memiliki beberapa bercak berwarna kekuningan dan putih.
Saat ini, Prasasti Yupa Nomor Inventaris D. 2d ditempatkan di sisi selatan dinding gerbang yang mengarah ke ruang prasejarah bagian belakang gedung lama Museum Nasional.
5. Prasasti Yupa 5 (D. 175 atau Muarakaman V)
Prasasti Muarakaman V terdiri dari empat baris tulisan yang terukir di bagian depan. Aksaranya masih dapat dibaca.
BACA JUGA:Dari Minangkabau ke Bumi Etam: Peran Tuan Tunggang Parangan dalam Sejarah Islam di Kutai Lama
Namun, ada bercak putih pada salah satu aksaranya. Di bagian bawah prasasti terdapat banyak bercak berwarna coklat tua.
Dari isi prasasti tersebut, Yupa ini dituliskan sebagai pengingat untuk dua sedekah yang diberikan oleh Raja Mulawarman, berupa segunung minyak kental dan lilin dengan malai (kelopak) bunga.
Saat ini, Prasasti Yupa Nomor Inventaris D. 175 terletak di sisi selatan dinding gerbang menuju ruang prasejarah di bagian belakang gedung lama Museum Nasional.
6. Prasasti Yupa 6 (D. 176 atau Muarakaman VI)