Oleh sebab itu, kawasan kuburan massal Ulee Lheue juga berperan penting dalam narasi kebencanaan dan ketangguhan masyarakat Aceh.
Menjaga Warisan Kemanusiaan
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Suku Kamoro: Jejak Leluhur, Tradisi, dan Tantangan di Pesisir Papua!
Kini, kuburan massal Ulee Lheue telah ditata sebagai kawasan memorial yang layak. Batu nisan, papan informasi, dan jalan setapak dibangun untuk memudahkan peziarah.
Pemerintah juga memberikan perhatian khusus agar tempat ini tidak hanya terawat secara fisik, tetapi juga menjadi warisan kemanusiaan yang mengajarkan nilai-nilai solidaritas, kepedihan, dan harapan.
Tragedi tsunami Aceh memang tak bisa dihapus dari sejarah, namun melalui tempat-tempat seperti kuburan massal Ulee Lheue, masyarakat bisa terus mengingat bahwa di balik kehancuran, selalu ada kekuatan untuk bangkit.
Tempat ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai hidup, menghormati kematian, dan merawat ingatan bersama.