PAGARALAMPOS.COM - Charger handphone umumnya dirancang untuk memberikan tegangan rendah sekitar 5 volt, dengan arus yang bervariasi seperti 1 hingga 2 ampere melalui koneksi USB. Spesifikasi tersebut memang telah disesuaikan untuk kebutuhan pengisian daya perangkat mobile masa kini.
Namun, jika ingin mengubah output menjadi 12 volt, maka dibutuhkan perangkat tambahan berupa step-up converter atau konverter penaik tegangan untuk menyesuaikan arus keluarannya.
Apakah Bisa Menghemat Listrik? (Secara Teoretis)
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa mengubah charger HP menjadi 12 volt dapat membantu menghemat konsumsi listrik.
Secara teori, hal ini mungkin terjadi jika perangkat 12V yang digunakan bekerja lebih efisien dibandingkan dengan perangkat 5V yang memiliki fungsi serupa. Namun, hal ini tetap bergantung pada efisiensi keseluruhan sistem dan karakteristik perangkat yang digunakan.
Jika ingin dilanjutkan ke bagian bahaya atau tips amannya, saya siap bantu juga.
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Acer Aspire Vero 16, Teknologi Hijau dalam Genggaman
BACA JUGA:Teknologi Tanpa Batas, Fitur Aksesibilitas Android yang Wajib Diketahui Pengguna Disabilitas
Namun, perlu dicermati beberapa faktor penting berikut:
Konversi Tegangan Tidak 100% Efisien: Proses menaikkan tegangan dari 5V ke 12V akan menghasilkan panas, sehingga sebagian energi hilang.
Rata-rata efisiensi step-up converter berkisar antara 80 hingga 95 persen.
Tingkat Konsumsi Daya Perangkat: Penghematan energi akan tergantung pada perangkat 12V yang digunakan.
Jika perangkat tersebut memerlukan daya yang lebih besar, maka justru konsumsi listrik bisa lebih tinggi.
Kesesuaian Penggunaan: Hemat atau tidaknya tergantung pada apakah perangkat 12V memang benar-benar lebih irit dibandingkan perangkat 5V yang diganti.
Ingin Tetap Coba? Ini Gambaran Umum (Dengan Peringatan Serius)