Sejarah Telaga Bodas: Kawah Putih yang Menyimpan Jejak Alam, Mitos, dan Budaya di Garut!

Sabtu 07-06-2025,19:02 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Pada awal abad ke-20, kawasan ini mulai dikenalkan sebagai tempat pemandian air panas alami.

Bahkan, sejumlah dokumentasi lama menyebutkan bahwa Telaga Bodas sempat menjadi tempat kunjungan para pejabat kolonial yang tertarik dengan keindahan alam dan manfaat air belerangnya.

Tradisi Lokal dan Kepercayaan Warga

Meski kini Telaga Bodas dikenal sebagai tempat wisata, nuansa budaya dan kepercayaan lokal masih melekat erat.

Setiap tahun, sebagian masyarakat adat yang tinggal di sekitar kawasan Cikajang dan Wanaraja mengadakan ritual kecil sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan penjaga spiritual telaga.

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Kembang: Gunung Cantik di Lereng Selatan Sindoro!

Ritual ini biasanya dilakukan dengan menaburkan bunga dan sesaji di sekitar telaga, sebagai ungkapan terima kasih atas air dan hasil bumi yang mereka nikmati.

Menurut penuturan warga tua, dahulu kala, Telaga Bodas dianggap sebagai tempat penyucian diri para leluhur.

Airnya diyakini mampu menghapus energi negatif dan membersihkan batin dari hal-hal buruk.

Peran Telaga Bodas dalam Ekonomi Lokal

Seiring peningkatan akses dan infrastruktur, Telaga Bodas kini menjadi salah satu destinasi unggulan Kabupaten Garut.

Wisatawan dari berbagai daerah datang untuk menikmati keindahan alam, mandi air panas, dan berjalan-jalan di antara jalur trekking berhias kabut yang eksotis.

Kehadiran wisatawan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Masyarakat sekitar membuka usaha kecil seperti warung makan, tempat parkir, hingga jasa pemandu wisata.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Jembatan Batanghari: Simbol Kemajuan Infrastruktur Jambi!

Pemerintah daerah pun terus berupaya menata kawasan Telaga Bodas agar lebih ramah pengunjung namun tetap lestari secara ekologis.

Kategori :