PAGARALAMPOS.COM - Rambut berminyak bisa menjadi sumber rasa tidak nyaman yang sering diremehkan.
Rasanya baru saja keramas kemarin, hari ini rambut sudah kembali lepek, lengket, dan tampak kusam.
Bagi sebagian orang, ini bukan sekadar masalah estetika, melainkan juga menyangkut rasa percaya diri yang ikut merosot.
Sering kali, orang buru-buru menyalahkan produk sampo atau cuaca panas, padahal persoalan bisa lebih dalam dari itu.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Masalah Rambut Akibat Penggunaan Hijab atau Penutup Kepala Sehari-hari
Genetik adalah faktor pertama yang patut dicurigai jika rambut Anda cenderung berminyak sejak lama.
Jika orang tua atau saudara kandung Anda juga mengalami hal yang sama, besar kemungkinan Anda mewarisi pola kelenjar sebaceous yang terlalu aktif.
Kelenjar ini memang bertugas menghasilkan sebum—zat berminyak alami yang penting untuk melindungi kulit kepala dan menjaga kelembapan rambut.
Namun jika produksinya berlebihan, maka rambut akan terlihat basah padahal belum tentu bersih.
Rambut Berminyak Berlebihan Antara Genetik dan Kebiasaan Harian--
Namun, genetik bukan satu-satunya tersangka dalam kasus rambut lepek ini.
Gaya hidup dan kebiasaan harian Anda juga bisa memperparah keadaan.
Contohnya, terlalu sering menyisir rambut bisa merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih keras.
Begitu juga dengan kebiasaan menyentuh rambut terus-menerus—hal yang tampaknya sepele, tapi bisa memindahkan minyak dari tangan ke rambut dengan cepat Apalagi jika ditambah dengan stres, pola makan tinggi lemak, dan kurangnya asupan air, maka kombinasi ini menjadi resep pasti untuk rambut berminyak parah.
BACA JUGA:Pentingnya Memahami Jenis Rambut Sebelum Memilih Produk Perawatan.