PAGARALAMPOS.COM - Gunung Patuha adalah salah satu gunung berapi yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Selain pesona alamnya yang menakjubkan, Gunung Patuha juga menyimpan kisah sejarah panjang yang menarik—baik dari sisi geologi maupun budaya.
Asal Usul Nama dan Letusan Purba
BACA JUGA:Sejarah Suku Katingan: Jejak Leluhur di Tanah Kalimantan!
Nama "Patuha" diyakini berasal dari kata dalam Bahasa Sunda, yaitu "Sepuh" atau "Patua", yang berarti tua atau bijak.
Hal ini merujuk pada keyakinan masyarakat bahwa gunung ini adalah tempat yang sakral dan dihormati sejak zaman dahulu.
Gunung ini juga sering disebut sebagai gunung kembar karena memiliki dua puncak, yakni Puncak Patuha dan Puncak Sunan Ibu.
Menurut catatan vulkanologi, Gunung Patuha terbentuk dari hasil letusan gunung api purba yang kemudian membentuk dua kaldera besar.
Salah satu kaldera inilah yang kini dikenal sebagai Kawah Putih—sebuah danau belerang dengan warna putih kehijauan yang menjadi daya tarik wisata utama di kawasan tersebut.
Kawah Putih sendiri diperkirakan terbentuk akibat letusan dahsyat sekitar abad ke-10.
Letusan tersebut menyebabkan terbentuknya danau dengan kandungan sulfur yang sangat tinggi, sehingga air dan tanah di sekitarnya berwarna putih.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kepulauan Seribu: Jejak Masa Lalu di Ujung Jakarta!
Bahkan, tidak jarang kabut tebal menyelimuti kawah ini, menambah kesan misterius bagi siapa saja yang datang berkunjung.
Penemuan Kawah Putih oleh Ilmuwan Belanda
Junghuhn merasa tertarik dengan cerita masyarakat lokal yang mengatakan bahwa kawasan ini “angker” dan penuh larangan.