Menelusuri Jejak Sejarah dan Nilai Budaya di Balik Megahnya Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Kamis 05-06-2025,06:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, yang lebih dikenal sebagai Jembatan Latifah, berdiri megah di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Selain berfungsi sebagai penghubung dua wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Siak, jembatan ini juga menjadi simbol penting dalam sejarah dan budaya masyarakat Riau.

Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2008 dan selesai pada 2010. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur transportasi sekaligus meningkatkan konektivitas antara pusat kota dan daerah sekitarnya.

Nama jembatan ini diambil dari sosok perempuan bersejarah, Sultanah Latifah binti Sultan Syarif Hasyim, tokoh penting dalam Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Ia dikenal atas kontribusinya dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu serta perannya dalam sejarah masyarakat setempat.

Penamaan jembatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap peran perempuan dalam sejarah dan budaya Melayu.

BACA JUGA:Sejarah Suku Ngaju: Menelusuri Jejak Budaya, Kepercayaan, dan Perjuangan Identitas di Kalimantan Tengah!

BACA JUGA:Sejarah Suku Simalungun: Jejak Peradaban Tua dari Tanah Sumatera Utara!

Jembatan Latifah memiliki panjang sekitar 1.155 meter dan lebar 20 meter dengan desain modern yang mengusung struktur baja kokoh dan tahan lama.

Selain mempermudah akses transportasi, jembatan ini juga menjadi tempat favorit untuk menikmati pemandangan, terutama saat matahari terbenam.

Sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat seringkali bergantung pada perahu untuk menyeberangi Sungai Siak, yang tidak selalu tersedia secara rutin.

Kehadiran jembatan ini membuat perjalanan antarwilayah menjadi lebih cepat dan efisien, serta berdampak positif pada perekonomian lokal dengan mempermudah distribusi barang dan jasa.

Selain sebagai jalur transportasi, Jembatan Latifah juga memiliki makna budaya yang dalam. Jembatan ini melambangkan kejayaan Kesultanan Melayu dan nilai-nilai budaya yang dijaga oleh masyarakat Riau.

BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan

Kategori :