Unduh Firmware Resmi: Cari dan unduh firmware resmi (stock ROM) yang sesuai dengan model perangkat dan versi Android Anda dari situs web produsen atau forum terkemuka seperti XDA Developers. Pastikan versi firmware sama atau lebih baru dari yang terinstal saat ini.
Unduh Alat Flashing: Unduh alat flashing yang sesuai untuk merek perangkat Anda (misalnya, Odin untuk Samsung, MiFlash untuk Xiaomi, SP Flash Tool untuk MediaTek, atau alat bawaan dari produsen).
Backup Data: Penting! Proses ini akan menghapus semua data di perangkat Anda. Lakukan backup lengkap data penting Anda (foto, video, kontak, dokumen, dll.) ke cloud atau komputer.
Instal Driver: Pastikan driver USB perangkat Anda terinstal dengan benar di komputer.
BACA JUGA:Cubot A30 4G, HP Tangguh dengan Baterai Jumbo yang Tahan Seminggu Penuh
BACA JUGA:Flagship atau Mid-Range? Ini Cara Pilih HP yang Sesuai Kebutuhan
Proses Flashing:
Matikan perangkat Anda dan masuk ke mode download/fastboot (kombinasi tombol bervariasi per perangkat).
Sambungkan perangkat ke komputer menggunakan kabel USB.
Buka alat flashing, muat firmware yang diunduh, dan ikuti instruksi spesifik alat tersebut untuk memulai proses flashing.
Jangan lepaskan kabel USB atau matikan komputer selama proses flashing!
Selesai: Setelah proses selesai, perangkat Anda akan reboot secara otomatis ke firmware resmi. Anda akan mendapatkan perangkat yang bersih dan non-root.
BACA JUGA:HP Ulefone Armor 27, Spesifikasi Gahar dan Baterai Bikin Lama Pemakaian
Mencegah Serangan Malware Setelah Unroot
Menghapus root adalah langkah pertama yang bagus untuk meningkatkan keamanan, namun pencegahan malware harus menjadi kebiasaan.