Selain itu, energi positif di pagi hari dipercaya membantu proses regenerasi sel, termasuk pada akar rambut yang baru saja dipotong.
Tak kalah menarik, kondisi emosional seseorang juga dapat mempengaruhi hasil potong rambut.
Memotong rambut saat sedang marah atau kecewa besar sering kali berujung pada penyesalan.
Ini bukan mitos, melainkan cerminan bahwa potong rambut juga bagian dari keputusan emosional.
BACA JUGA:Rambut Rontok, Normal atau Tidak
Waktu terbaik adalah ketika Anda dalam keadaan tenang, karena keputusan yang diambil dalam ketenangan cenderung lebih bijak dan hasilnya lebih memuaskan.
Rambut yang dipotong dengan penuh kesadaran, nyatanya membawa rasa lega yang tidak bisa dijelaskan dengan logika semata.
Musim dan cuaca pun punya pengaruh besar terhadap waktu potong rambut.
Di musim panas, banyak orang memilih memotong rambut lebih pendek untuk merasa lebih sejuk.
BACA JUGA:6 Pilihan Gaya Potongan Rambut Anak yang Lucu dan Menarik
Sementara di musim hujan atau dingin, gaya rambut yang lebih panjang justru terasa lebih nyaman dan hangat.
Maka, mengikuti irama musim dapat membantu kita menyesuaikan gaya rambut dengan kondisi tubuh dan kenyamanan sehari-hari.
Tubuh secara alami merespon perubahan musim, dan rambut adalah bagian dari itu semua yang sebaiknya ikut menyesuaikan.
Selain aspek-aspek tadi, tak sedikit pula orang yang percaya pada kepercayaan lama seputar hari baik untuk potong rambut.
BACA JUGA:Faktor Rambut Bisa Bercabang
Di masyarakat Jawa, misalnya, ada hitungan weton dan hari pasaran yang dipercaya bisa membawa keberuntungan atau bahkan sebaliknya.