Masjid ini mulai beroperasi sejak tahun 2008 dan mengalami perluasan lewat renovasi pada 2014.
Selain fungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berperan sebagai pusat kegiatan Islam di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
Desainnya sederhana berbentuk kubus tanpa banyak ornamen, tetapi kehadiran empat menara di setiap sudut memberikan kesan megah dan khidmat.
Masjid H. Bajumi Wahab
Berada di jalur lintas timur Sumatera, tepatnya di Tanjung Sejaro, Ogan Ilir, masjid ini mudah dikenali karena dikelilingi area sawah dan rawa yang luas.
Nama masjid diambil dari Bajumi Wahab, sosok yang mewakafkan tanah untuk pembangunan masjid tersebut.
Lingkungan sekitar masjid sangat asri dengan halaman berumput dan pepohonan rindang.
Desain atapnya unik karena menggabungkan bentuk limas dan kubah di bagian puncak.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Kerinci: Menelusuri Jejak Peradaban Tertua di Jantung Sumatra!
Jika berkesempatan ke Sumatera Selatan, jangan lewatkan untuk mengunjungi masjid-masjid bersejarah ini.
Wisata religi semacam ini bisa memberikan pengalaman berharga sekaligus memperdalam pengetahuan tentang sejarah dan budaya daerah setempat.
Selalu patuhi protokol kesehatan selama perjalanan agar perjalanan tetap aman dan nyaman.