Sejarah Suku Abai: Jejak Peradaban Dayak di Pedalaman Kalimantan yang Menjaga Harmoni dengan Alam!

Sabtu 24-05-2025,10:42 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Sistem ladang berpindah yang mereka terapkan sejak lama membuktikan bahwa praktik tradisional bisa berjalan selaras dengan pelestarian alam.

BACA JUGA:Sejarah Suku Kerinci: Menelusuri Jejak Peradaban Tua di Tanah Jambi!

Kepercayaan dan Ritual Tradisional

Suku Abai memiliki sistem kepercayaan animistik yang mendalam, di mana roh-roh nenek moyang dan kekuatan alam diyakini turut menentukan kesejahteraan hidup.

Mereka percaya bahwa hutan, sungai, dan gunung memiliki penjaga spiritual yang harus dihormati.

Ritual-ritual adat seperti upacara panen (Gawai), penyembuhan tradisional, serta upacara kematian masih dijalankan dengan khidmat.

Tokoh adat seperti dukun (belian) memegang peran penting dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Meskipun sebagian masyarakat kini memeluk agama-agama resmi seperti Kristen atau Islam, nilai-nilai adat dan praktik leluhur tetap dijaga dan diwariskan secara turun-temurun.

BACA JUGA:Menelusuri Warisan Arsitektur: 3 Rumah Adat Bangka Belitung dan Nilai Budayanya yang Tetap Hidup

Perubahan Zaman dan Tantangan

Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pembukaan akses ke wilayah pedalaman, kehidupan Suku Abai perlahan mengalami perubahan.

Generasi muda mulai mengenal dunia luar, pendidikan formal, dan teknologi modern. Hal ini membawa dampak positif seperti peningkatan taraf hidup, tetapi juga memunculkan tantangan dalam menjaga identitas budaya.

Ancaman terbesar yang dihadapi Suku Abai adalah kerusakan lingkungan akibat eksploitasi hutan, seperti pembalakan liar dan perluasan perkebunan.

Padahal, hutan bukan hanya tempat tinggal bagi mereka, tetapi juga bagian dari sistem kepercayaan dan budaya yang telah dijaga selama ratusan tahun.

BACA JUGA:Tugu Abel di Lereng Marapi: Jejak Sejarah dan Simbol Filosofis Budaya Minangkabau

Beberapa tokoh adat dan aktivis lokal kini gencar melakukan upaya pelestarian budaya dan lingkungan, seperti pendokumentasian bahasa Abai.

Kategori :